Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Apa itu ORI Obligasi Ritel Indonesia (Cara Investasi, Aman, Bunga Kupon) (2024)

Daftar Isi

Apa itu ORI Obligasi Ritel Indonesia (Cara Investasi, Aman, Bunga Kupo

ORI Obligasi Ritel Indonesia adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara (SBN) untuk investasi jangka menengah dan panjang. Ikuti review ORI soal pengertian, cara investasi, return, resiko, kelebihan dan kelemahan.

Keunggulan ORI adalah return kupon bunga yang tinggi di atas  deposito dan  Reksadana pasar uang, serta sangat aman karena diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Masih ada manfaat lain, pajak kupon ORI lebih rendah dari pajak bunga deposito, serta bunga ORI di terima setiap bulan di rekening.

Sementara, kerugian investasi ORI adalah sejumlah resiko soal gagal bayar, likuiditas dan pasar. Resiko ini bisa menurunkan return investasi di ORI.

Dalam setiap tahapan kehidupan, kita memerlukan instrumen keuangan yang berbeda sesuai dengan jangka waktu dan tujuan keuangan.

Selama ini, untuk kebutuhan jangka pendek dan jangka menengah, saya menggunakan Reksadana, biasanya Pasar Uang dan Pendapatan Tetap.

Alasannya, lebih karena kemudahan, sebab investasi Reksadana bisa secara online dengan jumlah minimum investasi yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 100 ribu.

Namun, saya mengamati belakangan return Reksadana cukup melandai di beberapa tahun terakhir.

Dalam perjalanan mencari alternatif instrumen, saya ketemu ORI - Obligasi Ritel Indonesia.

ORI menawarkan return lebih tinggi, bunga atau yield fixed, tidak fluktuatif, dan super aman.
 

Apa Itu Pengertian ORI SBN

ORI Obligasi Negara Ritel
ORI Obligasi Negara Ritel


Kepanjangan ORI adalah Obligasi Ritel Indonesia atau Obligasi Negara Ritel yang merupakan inisiatif pembiayaan APBN oleh pemerintah Indonesia dengan mengeluarkan Surat Berharga Negara (SBN).

Kita tahu bahwa Pemerintah Indonesia sudah lama menggunakan hutang untuk membiayai APBN. Pemerintah mengambil utang dari berbagai pihak.

Yang paling banyak utang ke IMF atau lembaga donor internasional, dalam mata uang asing.

Tapi, pemerintah juga bisa berhutang pada rakyatnya, pada masyarakat, dengan mengeluarkan obligasi.

Obligasi adalah surat hutang yang menunjukkan bahwa suatu pihak berhutang pada pihak lainnya dan berjanji mengembalikan pokok hutang plus bunga setelah jangka waktu tertentu.

Jadi, pemerintah mengeluarkan obligasi dalam mata uang rupiah agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan sekaligus menikmati keuntungan bunga atau kupon dari obligasi.

ORI khusus untuk investasi dalam mata uang Rupiah, sementara pemerintah juga punya obligasi lain dalam mata uang valas, namanya ‘Obligasi Negara Valas’.

Sekarang, kita ke pertanyaan paling penting, berapa bunga atau dalam istilah obligasi, tingkat kuponnya.
 

Kupon Bunga Obligasi Negara ORI

Kupon Bunga ORI Tinggi
Kupon Bunga ORI Tinggi


Pemerintah Indonesia selalu menetapkan besaran kupon setiap kali mengeluarkan seri obligasi ORI. Penawaran obligasi akan mencantumkan berapa % bunga dari kupon.
 

Bisa Berbeda - Beda Tiap Seri

Bunga ORI bisa berbeda pada setiap seri ORI yang diterbitkan pemerintah.

Sejarah bunga ORI yang pernah diterbitkan Pemerintah Indonesia, saya susun dalam tabel:

Jenis ObligasiBunga per Tahun
ORI00112,05%
ORI0029,28%
ORI0039,40%
ORI0049,50%
ORI00511,45%
ORI0069,35%
ORI0077,95%
ORI0087,30%
ORI0096,25%
ORI0108,50%
ORI0118,50%
ORI0129,00%
ORI0136,60%
ORI0145,85%
ORI0158,25%
ORI0166,80%

Bunga Obligasi ORI setiap Seri.
 

Penting Anda perhatikan bahwa kupon di setiap seri ORI bisa berbeda dari sebelumnya dan bedanya bisa cukup signifikan.

Tetapi, yang jelas kupon ORI memberikan imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito dan return Reksadana, khususnya Reksadana Pasar Uang.
 

Pajak Bunga ORI

Negara mengenakan pajak atas kupon ORI sebesar Pajak Penghasilan (PPh) final 15%. 

Tingkat pajak ini lebih rendah dibandingkan pajak atas deposito sebesar 20%.
 

Minimum Investasi ORI Pemerintah

Kenapa muncul kata ‘Ritel’ dalam ORI?

Ritel menunjukkan bahwa sasaran pembeli ORI adalah masyarakat umum, masyarakat kebanyakan, yang membutuhkan alternatif investasi.

Karena itu juga, untuk bisa menjangkau pasar ritel, pemerintah menetapkan minimum investasi yang terjangkau. ORI tidak boleh mahal jika ingin masyarakat membeli obligasi ini.

Minimum investasi ORI sebesar Rp 1,000,000 sd Rp 5,000,000 dan selanjutnya kelipatan dari Rp 1 juta sd Rp 5 juta.

Pemerintah mengharapkan dengan jumlah uang antara Rp 1 juta sd Rp 5 juta, publik bisa membeli ORI tanpa membebani keuangan. Angka Rp 1 juta sd Rp 5 juta juga setara dengan rata - rata minimum penempatan deposito di bank.

Kenapa minimum pembelian ORI saya buat range karena minimum pembelian bisa berbeda - beda di setiap seri penerbitan ORI.

Contohnya, ORI016 minimum investasi adalah Rp 1 juta, sementara di ORI seri lain minimum Rp 5 juta.
 

Jatuh Tempo (Tenor) Obligasi Negara Ritel

Jatuh tempo menentukan kapan Anda akan menerima pelunasan pokok hutang.

Anda akan menerima bunga setiap bulan, tetapi menerima pokok hutang hanya saat pinjaman jatuh tempo.

Setiap seri ORI bisa memiliki jangka waktu yang berbeda - beda, sebagaimana bisa Anda lihat dalam tabel ini.

Jenis ObligasiTenor
ORI0013 tahun
ORI0023 tahun
ORI0034 tahun
ORI0044 tahun
ORI0055 tahun
ORI0063 tahun
ORI0073 tahun
ORI0083 tahun
ORI0093 tahun
ORI0103 tahun
ORI0113 tahun
ORI0123 tahun
ORI0133 tahun
ORI0143 tahun
ORI0153 tahun
ORI0163 tahun

Tenor Masa Pinjaman Obligasi ORI.


Dari seri obligasi SBN yang sudah diterbitkan pemerintah, tenor tercepat adalah 3 tahun dan paling lama 5 tahun.

Informasi tenor menjadi sangat penting karena cara investasi ORI yang paling bagus adalah Anda pegang obligasi tersebut sampai jatuh tempo dan tidak menjual sebelumnya, agar bisa menikmati bunga kupon yang sudah ditetapkan di depan.

Dengan tahu tenor sejak awal, Anda bisa merencanakan dan memutuskan apakah bisa pegang sampai tenor obligasi selesai.
 

Cara Beli ORI Surat Utang Negara

Cara Beli Obligasi ORI di Bank
Cara Beli Obligasi ORI di Bank


Karena harus bisa dijangkau oleh khalayak ramai, pemerintah membuka kanal penjualan seluas - luasnya.
 

Tempat Beli (Bank & Agen Penjual)

Anda bisa membeli ORI di berbagai tempat secara online atau datang ke cabang, yaitu:

  1. Bank menjadi agen penjual ORI, yang jenis ini paling banyak, baik beli lewat aplikasi mobile banking atau ke kantor cabang. Contoh gambar diatas adalah akses pembelian ORI di mobile banking Bank Permata
  2. Agen Penjual Reksadana, seperti Bareksa, TanamDuit, Bibit yang menyediakan fasilitas untuk investasi ORI secara online
  3. Fintech P2P. Beberapa fintech P2P, seperti Investree, menyediakan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli ORI secara online di platform mereka.
  4. Perusahaan Sekuritas. Bisa membeli ORI di aplikasi perusahaan sekuritas secara online, misalnya Mandiri Sekuritas (MOST) atau BNI Sekuritas.

Dengan banyaknya pilihan tempat, cara pembelian ORI menjadi mudah dan luas aksesnya.
 

Persyaratan Pembelian ORI

  • Perseorangan, Warga Negara Indonesia dibuktikan dengan KTP.
  • Memiliki rekening tabungan untuk pendanaan dan memiliki rekening efek.
     

Cara Proses Pemesanan ORI

  1. Registrasi dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon Investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi, dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga. Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Mitra atau agen penjual.
  2. Pemesanan, Calon Investor melakukan pemesanan ORI dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran ORI.
  3. Pembayaran. Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), Calon Investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
  4. Konfirmasi. Setelah pembayaran, Calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi ORI pada tanggal setelmen/penerbitan.
     

Beli Obligasi BCA

Bank BCA adalah salah satu bank yang menyediakan penjualan produk obligasi secara sangat lengkap, salah satunya ORI. 

Selengkapnya BCA menjual obligasi berikut ini:

  • Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah obligasi yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia.
  • Sukuk Negara Ritel (SR) adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia.
  • Fixed Rate (FR) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.
  • Project Based Sukuk (PBS) adalah SBSN yang diterbitkan oleh Pemerintah dengan tingkat imbal hasil tetap. PBS diterbitkan dengan underlying proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun berjalan dan untuk membiayai kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh Kementerian Negara / Lembaga berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2011 tentang Pembiayaan Proyek melalui Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.
  • Obligasi Negara Valas (INDON) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.
  • Obligasi Negara Valas (INDOIS) adalah surat pengakuan utang jangka panjang (di atas 12 bulan) dengan atau tanpa kupon, dalam denominasi valuta asing yang dijamin pembayaran kupon dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.
  • Saving Bond Ritel (SBR) adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi dan tidak dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder sampai dengan jatuh tempo. Produk ini tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa early redemption.
     

Pengalaman Beli ORI di Fintech Investree

pengalaman beli ORI di Fintech Investree


Salah satu pengalaman saya adalah membeli ORI di Investree, Fintech P2P berizin OJK yang juga merupakan agen penjual.

Proses investasi ORI di Investree adalah sebagai berikut:

  • Anda membuka akun lender di Investree dengan mengisi form pendaftaran online
  • Setelah memiliki akun Lender, Anda masuk ke laman sbn.investree.id dan registrasi sebagai Investor ORI, dan akan mendapatkan Single Investor Identification (SID), Rekening Surat Berharga, dan Rekening Dana Nasabah (RDN) dalam 3 (tiga) hari kerja.
  • Pemesanan yang telah diverifikasi akan mendapatkan kode pembayaran (billing code). Anda menggunakan kode tersebut untuk penyetoran dana melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking) atau Lembaga Lembaga Persepsi (Bukalapak, Finnet, Tokopedia dan PT Pos Indonesia) dalam batas waktu yang ditentukan.
  • Investor SBN ORI kemudian memperoleh Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi pemesanan Anda telah komplit.
  • Menerima bukti konfirmasi kepemilikan ORi setelah penetapan hasil penjualan.

Proses pembelian di Fintech cukup straightforward dan sangat mudah karena dilakukan lewat aplikasi online. 
 

Melihat Portofolio Obligasi ORI

Setelah membeli, bagaimana cara Anda melihat  kepemilikan Obligasi ORI milik Anda. 

Cukup mudah dan simpel.

Anda bisa melihat di agen penjual tempat Anda beli ORI dimana agen penjual biasanya menyediakan dashboard online yang bisa diakses oleh investor.
 

Kupon Bunga Diterima Tiap Bulan

Nah, salah satu keuntungan ORI adalah Anda menerima bunga setiap bulan yang masuk ke rekening tabungan.

Anda tidak perlu menunggu sampai akhir tenor untuk bisa menerima pembayaran bunga.

Setiap bulan, Pemerintah Republik Indonesia akan membayar bunga ORI kepada Anda.

Jadi, ORI bisa menjadi sumber passive income, paling tidak selama 3 tahun atau lebih, tergantung masa tenor obligasi pemerintah tersebut.
 

Bisa Dijual, Diperdagangkan, Dicairkan

Bagaimana jika investor membutuhkan uang ditengah jalan dan ORI belum jatuh tempo?
 

Jual Sebelum Jatuh Tempo

Jangan khawatir karena Anda bisa mencairkan obligasi, dengan cara menjual atau memperdagangkan ORI di pasar sekunder.

Caranya juga cukup mudah, yaitu Anda pergi ke agen penjual saat beli ORI dulu dan meminta mereka melakukan penjualan obligasi milik Anda di pasar sekunder.

Pasar sekunder adalah tempat pertemuan pembeli dan penjual obligasi sebelum jatuh tempo. Setiap hari, pasar sekunder akan mengeluarkan patokan harga jual beli obligasi.
 

Resiko Jual Sebelum Jatuh Tempo

Tapi, yang perlu diingat baik - baik bahwa penjualan atau pencairan ORI sebelum jatuh tempo membuat Anda mungkin mengalami kerugian karena harga jual yang rendah.

Sangat mungkin, Anda tidak bisa merealisasikan nilai kupon ORI  yang dijanjikan diawal karena dengan menjual di pasar sekunder harga ORI tergantung pada dinamika pasar.
 

Cara Penjualan di Pasar Sekunder

Agen penjual akan menghubungkan Anda dengan perusahaan sekuritas , yang memiliki akses ke pasar sekunder. Hanya perusahaan sekuritas terdaftar memiliki akses untuk melakukan perdagangan di pasar sekunder.

Prosesnya dilakukan secara online lewat platform, yang nanti Anda bisa lihat harga penjualan dan jika setuju tinggal mengajukan.

Saya ambil contoh penjualan di pasar sekunder di agen penjual TanamDuit, sebagai berikut:

  1. Log In ke aplikasi TanamDuit sesuai akun yang sudah teregistrasi
  2. Pilih menu “Portfolio” dan tab SBN
  3. Kemudian Pilih Produk ORI16, lalu klik tombol “Cairkan”
  4. Aplikasi menampilkan halaman yang berisi informasi ketentuan transaksi SBN
  5. Beri Centang (checklist) pernyataan setuju pada kotak pernyataan yang disediakan
  6. Klik tombol “Lanjut” (selanjutnya kamu akan diarahkan ke halaman platform pihak sekuritas Minna Padi Investama Sekuritas)
  7. Sistem menampilkan halaman platform sekuritas untuk transaksi pencairan ORI16
  8. Masukan nominal pencairan (kelipatan 1 juta) dan klik tombol “Cairkan”
  9. Platform sekuritas menampilkan halaman konfirmasi pencairan yang berisi informasi nasabah dan jumlah dana yang akan diterima
  10. Beri Centang (checklist) pada kotak disclaimer tentang ketentuan transaksi pada platform sekuritas.
  11. Klik tombol “konfirmasi” dan kamu akan diarahkan kembali menuju aplikasi TanamDuit.
  12. Aplikasi menampilkan halaman instruksi transaksi pencairan ORI016 berhasil dibuat.
     

Resiko Berinvestasi ORI (dan Cara Mengatasi)

Setiap investasi pasti punya resiko, termasuk Anda menaruh uang di ORI.

Tapi, menurut saya, resiko investasi ORI relatif kecil karena yang mengeluarkan adalah Pemerintah Indonesia.

Berikut ini kemungkinan - kemungkinan resiko dari investasi ORI:
 

Risiko Gagal Bayar

Risiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan (baik pokok maupun kupon) dari penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo. 

Investasi pada ORI terbebas dari risiko gagal bayar karena dijamin pokok dan imbalannya oleh Negara berdasarkan Undang-Undang.
 

Risiko pasar (market risk)

Potensi kerugian (capital loss) dari turunnya harga obligasi akibat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari penerbit maupun pasar keuangan, diantaranya perubahan suku bunga, perubahan fundamental ekonomi dan kondisi politik yang tidak stabil. 

Risiko pasar dapat terjadi apabila harga ORI di pasar sekunder lebih rendah dari harga pembelian Investor. 

Investor dapat menghindari risiko ini apabila Investor memiliki ORI sampai jatuh tempo.
 

Risiko Likuiditas (liquidity risk)

Risiko investor tidak dapat menjual produk investasi yang dimilikinya apabila sebelum jatuh tempo membutuhkan dana tunai.

Investor dapat menjual kembali ORI yang dimilikinya kepada agen penjual sesuai harga pasar. Investor juga dapat menjadikan ORI sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank atau sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal.
 

ORI vs Reksadana

Mungkin Anda bertanya, apa bedanya beli ORI dengan Reksadana, khususnya Reksadana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap yang isi portofolionya juga adalah obligasi dan surat utang negara (SBN).
 

Aman

Yang pertama soal tingkat keamanan, ORI memiliki jaminan negara karena Negara Indonesia yang menerbitkan instrumen ini, sementara Reksadana tidak memiliki jaminan negara.

Jadi, dari sisi ini, ORI lebih baik, meskipun isi portofolio Reksadana kebanyakan juga ORI.
 

Return

Return Reksadana Pasar Uang lebih rendah dari ORI tetapi return Reksadana Pendapatan Tetap biasanya lebih tinggi dari ORI.

Hanya saja, ORI punya keuntungan, yaitu return tetap sepanjang tenor dan memberikan pembayaran kupon secara rutin setiap bulan, sementara return Reksa Dana tidak tetap dan reksadana tidak melakukan pembayaran secara rutin (Anda harus berinisiatif menjual unit Reksadana terlebih dahulu untuk menerima pembayaran).

Dari sisi kepastian return, saya pilih ORI dibandingkan Reksadana.
 

Minimum Investasi

Dari sisi ini, ORI kalah dibandingkan Reksadana.

Anda bisa beli Reksadana mulai dari Rp 100 ribu sementara di ORI paling tidak Anda harus membeli mulai dari Rp 1 juta dan ada seri ORI dengan minimum Rp 5 juta.
 

Jangka Waktu Investasi

ORI lebih cocok untuk investasi jangka menengah karena paling optimal investor memegang sampai jatuh tempo, dengan tenor ORI rata - rata 3 tahun di Indonesia. 

Meskipun bisa menjual di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, tetapi Anda akan mengalami harga ORI yang berfluktuasi tergantung pada tingkat suku bunga di pasaran.

Untuk kebutuhan jangka pendek, misalnya dibawah 3 tahun, Reksadana Pasar Uang (yang returnnya lebih rendah dari ORI) menurut saya lebih tepat. Return Reksadana Pasar Uang diatas deposito dan bisa dicairkan kapan saja tanpa menghadapi resiko harga unit yang berfluktuasi.
 

Likuiditas

Proses penjualan Reksadana lebih mudah.

Anda cukup memerintahkan penjualan unit Reksadana secara online maka dalam waktu 3 hari uang hasil pencairkan pasti masuk rekening.

ORI bukan didesain untuk dijual sebelum jatuh tempo. Anda harus menjual di pasar sekunder yang harga bisa sangat berfluktuatif tergantung tingkat bunga dan supply and demand.

Jadi kalau Anda butuh uang dalam waktu singkat saran saya jangan masuk obligasi SBN ORI, lebih baik Reksadana, misalnya pasar uang.
 

Sumber Informasi Kemenkeu

Setiap kali pemerintah akan menerbitkan ORI terbaru, Kemenkeu akan membuat publikasi lengkap soal profil seri ORI yang akan diterbitkan dan bagaimana cara pembeliannya.

Pastikan bahwa Anda mengecek sumber informasi resmi di Kemenkeu dan agen penjual yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.
 

Kapan ORI017 Terbit

Pemerintah terakhir menerbitkan ORI adalah di 2019, seri ORI016.

Di pertengahan 2020, pemerintah berencana menerbitkan terbaru, seri ORI017, dengan kupon bunga 6.40% setahun.
 

Tips Investasi Obligasi ORI

Bagaimana melakukan investasi ORI? Saya share pengalaman pribadi.

Saya merasakan bahwa ORI memberikan return yang bagus dengan tingkat keamanan yang tinggi dan minimum investasi yang terjangkau.

Kalau selama ini menempatkan uang di deposito, sekarang saya bisa mencoba investasi ORI untuk mendapatkan bunga lebih tinggi dengan tingkat keamanan yang hampir sama.

Tetapi, ini yang paling penting, ORI hanya cocok jika saya bisa melakukan investasi untuk jangka menengah dan tidak cocok untuk jangka pendek yang selama ini dilayani oleh deposito.

Berikut tips selengkapnya:
 

1. Pegang Sampai Tenor Selesai

Anda pastikan bisa pegang ORI sampai masa tenor berakhir, sekitar 3 tahun sd 5 tahun, karena itu obligasi negara ini lebih cocok untuk kebutuhan investasi jangka menengah.

Saat akan beli, tanyakan apakah Anda bisa tidak menggunakan dana untuk pembelian ORI selama 3 tahun kedepan. 

Jika ya, silahkan lanjut. Sebaliknya, jika tidak, jangan.
 

2. ORI Tidak Cocok Jangka Pendek

ORI kurang sesuai untuk Anda yang butuh dana jangka pendek, misalnya dalam 1 tahun, karena itu artinya obligasi harus Anda jual sebelum jatuh tempo di pasar sekunder yang harga jual tidak bisa Anda prediksi.

Meskipun ORI menyediakan pasar sekunder untuk melepas obligasi, tetapi saya menyarankan jangan dilakukan, kecuali memang kepepet sekali, karena Anda akan menghadapi ketidakpastian soal return yang bisa berujung pada kerugian.
 

3. Kupon Fixed

Anda akan menerima pembayaran kupon dari Pemerintah, dalam jumlah yang fixed setiap bulan, jika pegang ORI sampai tenor berakhir. 

Persis seperti bunga deposito.
 

4. Bunga Kupon Diatas Deposito dan Reksadana

Saya sangat suka dengan bunga kupon obligasi ORI yang tinggi. 

Anda bisa bandingkan kupon ORI dengan deposito, Reksadana Pasar Uang maka ORI memberikan return lebih tinggi.
 

5. Ikuti Jadwal Penerbitan ORI dari Pemerintah

Jika berminat, Anda wajib mengikuti pengumuman pemerintah soal skedul penerbitan SBN ORI terbaru karena ORI punya masa pemesanan dan jika masa pesanan selesai Anda tidak bisa pesan lagi.

Cek jadwal dan ketentuan pembelian ORI di Kemenkeu atau agen penjual resmi.
 

Obligasi Negara Ritel

  1. Apa itu ORI

    Obligasi Negara Ritel atau ORI merupakan salah satu instrumen
    Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melaluiMitra Distribusi di Pasar Perdana.

  2. Apakah Investasi di ORI aman

    Sangat aman. Kupon dan Pokok dijamin oleh Undang-Undang

  3. Apakah Bunga Kupon ORI menarik

    Sangat menarik. Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN

  4. Apakah bunga atau return ORI berfluktuasi

    Tidak. Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo.

  5. Kapan Bunga Kupon Dibayar

    Kupon dibayar setiap bulan. Bisa menjadi passive income.

  6. Dimana bisa beli ORI

    Di agen penjual, antara lain adalah bank, perusahaan sekuritas, fintech P2P. egistrasi dan beli via aplikasi tanpa harus ke cabang. Berinvestasi pada instrumen SBN ritel kini semakin mudah dengan adanya e-SBN. Melalui e-SBN, Anda dapat melakukan pembelian ORI017 di mana saja dan kapan saja secara online selama masa penawaran.

  7. Apa bisa menjual ORI sebelum jatuh tempo.

    Bisa dilakukan di pasar sekunder lewat perusahaan sekuritas.

  8. Apakah ada jangka waktu pembelian ORI

    Ada. Contohnya: masa penawaran ORI017 adalah 15 Juni 2020 (pkl 9.00 WIB) – 9 Juli 2020 (pkl 10.00 WIB). Diluar masa penawaran, Anda tidak bisa membeli ORI di pasar perdana.

  9. Apakah ada biaya tambahan saat beli obligasi ORI di agen penjual

    Gratis! Kamu tidak perlu membayar biaya apapun saat melakukan pemesanan, registrasi, pembelian, dan penjualan ORI SBN.

Kesimpulan

ORI SBN menawarkan alternatif instrumen investasi yang menarik dengan bunga kupon tinggi dan tingkat keamanan terbaik.

Cocok untuk Anda yang membutuhkan instrumen untuk jangka menengah. Silahkan mencoba!

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait