Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Memulai Usaha (#1 Buat Produk)

Daftar Isi

Memulai Usaha (#1 Buat Produk)

Apa kiat memulai usaha? Pastikan 3 hal: Produk, Proses dan Promosi. Memulai suatu usaha atau bisnis membutuhkan ketiganya, yaitu: Produk untuk dijual, Proses untuk membuat dan Promosi untuk memasarkan produk.

Kita akan menelisiknya satu persatu. Di artikel ini, soal produk akan dibahas, sementara dua topik lainnya dibahas dalam artikel terpisah.

Saya menggunakan pengalaman bersama teman-teman memulai usaha tas kulit sebagai case study. Harapan saya dengan case study, contohnya bisa membumi dan lebih mudah dipahami. 

Menawarkan UVP

Menawarkan UVP dalam Usaha
Menawarkan UVP dalam Usaha

Tahap pertama adalah memutuskan produk yang akan dijual.

Produk tersebut harus menawarkan solusi yang memberikan value kepada customer. Ada dua kata kunci: solusi dan value.

Pertama, produk harus memberikan solusi. Produk itu menawarkan jalan keluar bagi suatu masalah yang dihadapi oleh calon pembeli.

Semua produk yang baik pasti menawarkan solusi .

Namun, solusi yang tepat bersumber dari diagnosa yang akurat. Jadi, sebelum menawarkan solusi, anda harus paham benar masalahnya apa.

Anda harus bertanya, apakah masalah yang dihadapi oleh konsumen dan kenapa produk ini bisa memberikan solusi buat masalah tersebut.

Hanya saja, seringkali kita langsung loncat pada solusi tanpa paham benar masalahnya apa. Akibatnya, solusi yang dihasilkan kurang tepat sasaran. Sehingga produknya pun menjadi kurang bisa diterima oleh pasar.

Kedua, produk itu harus menawarkan value.

Apa itu value? Perbandingan antar harga dan manfaat yang diperoleh dari membeli produk tersebut.

Ingat, bukan harga saja atau benefit saja  yang dipertimbangkan pembeli saat menilai produk kita. Konsumen mempertimbangkan value dari produk tersebut.

Harganya boleh mahal tetapi selama manfaat yang diberikan sepadan, harga tidak lagi jadi masalah. Tetapi, harga yang murah belum tentu dibeli, jika kualitas produk kelewat rendah, sehingga konsumen melihat tidak ada manfaatnya membeli produk ini.

Itu sebabnya ada produk yang harganya selangit tetapi tetap diincar dan kadangkala bahkan diburu oleh masyarakat karena produknya menawarkan superior value.

Jadi, fokus anda adalah value dari produk tersebut. Bukan harga saja. Bukan manfaat saat. Dua-duanya harus hadir dalam formula produk.

Bagaimana tahu bahwa produk sudah diterima oleh pasar?

Tidak ada cara lain kecuali melemparnya ke pasar dan melihat responnya. Ada kemungkinan gagal. Ada kemungkinan rugi. Itu pasti.

Tetapi, jangan menilai dari sisi kerugian. Ini ongkos belajar yang tidak bisa dinilai. Tes produk merupakan salah satu tahap krusial dalam usaha.

Jadi, sejak awal, anda harus menyisihkan dana untuk melakukan tes produk dengan risiko kerugian.

Case Study

Dalam usaha tas kulit, sejak awal kami putuskan membuat desain sendiri. Tujuannya supaya tas menjadi unik dan kami bisa mengendalikan kualitas desain tas.

Di pasaran sudah terlalu banyak tas kulit dengan model dan desain yang seragam, yang berujung pada persaingan harga. Kami menangkap pasar sudah bosen dengan model – model yang ada sekarang. Pasar butuh penyegaran.

Selain itu, kami tidak ingin terjebak dalam perang harga. Makanya, tas harus didesain secara eksklusif.

Dengan desain yang berbeda dan kualitas yang terjaga, kami berani menjual dengan harga yang rekatif tinggi.

Response customer cukup baik. Mereka menerima harga yang relatif tinggi dan jarang yang menawar karena tahu value dari tas kulit kami. Harga dan manfaat harus sejalan, sehingga value produk menjadi tinggi dimata customer.

Kesimpulan

Demikian pembahasan soal #1 Produk.

Kita lanjutkan dalam artikel berikutnya pembahasan soal #2 Kiat Memulai Sebuah Usaha (#2 Proses dan #3 Promosi) Proses dan #3 Promosi.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Komentar (4 Komentar)

Tulis Komentar - Balasan untuk Tito Shadam

Email Anda tidak akan di publish

Batalkan Membalas

Captcha Wajib Diisi

Artikel Terkait