Silakan masukkan kata kunci pada kolom pencarian

Apa Itu Forex: Pasar, Fungsi, Manfaat, Cara Kerja, Resiko

Daftar Isi

Apa Itu Forex: Pasar, Fungsi, Manfaat, Cara Kerja, Resiko

Forex adalah singkatan dari foreign exchange yang merupakan nilai tukar menukar antar satu mata uang dengan mata uang lainnya. Tidak hanya untuk kebutuhan tukar menukar uang , tapi sekarang didorong kemajuan teknologi, forex menjadi pasar keuangan terbesar di dunia, mengalahkan saham dan pasar keuangan lainnya. 

Apa itu forex, bagaimana fungsi, pasar serta cara mengelola resiko bermain trading forex. Itu hal yang coba saya kupas dalam tulisan ini.

Sejak dahulu kala, masyarakat selalu melakukan perdagangan. Dulu antara wilayah, tetapi seiring kemajuan teknologi transportasi, tumbuh pesat perdagangan antar negara dan bahkan antar benua.

Perdagangan global makin lama makin besar. Makin lama, bisnis makin spesialis, yang butuh perdagangan.

Lihat saja iPhone yang didesain di Cupertino, California USA, tetapi diproduksi di China. 

Pernah ada rumor bahwa pemerintah USA mendesak Apple untuk merelokasi pabrik iPhone dari China ke Amerika Serikat. Tapi, setelah dicoba, Apple membatalkan dan mengembalikan produksi iPhone ke China kembali karena pertimbangan efisiensi kerja.

Dalam era globalisasi dimana perdagangan internasional tumbuh sangat cepat, pasar forex ikut tumbuh dengan cepat. Trader butuh pertukaran mata uang. 

Tapi, forex ternyata tidak hanya berhenti soal tukar menukar untuk dagang. Ada soal trading forex, yang menurut saya, tidak kalah serunya untuk dikupas.
 

Apa itu Forex

Forex Foreign Exchange
Forex Foreign Exchange


Definisi forex adalah transaksi pertukaran antar satu mata uang dengan mata uang lain. Menukar rupiah dengan dollar dan sebaliknya adalah transaksi forex.

Kenapa foreign exchange penting? Tadi saya sudah bahas perannya dalam perdagangan internasional, tetapi sebenarnya ada banyak fungsi forex lainnya.
 

A. Fungsi Forex

Berikut ini fungsi dari transaksi forex dalam perekonomian.
 

Perdagangan Internasional

Seperti sudah dijelaskan di awal, seiring globalisasi, semakin dekatnya jarak, perdagangan internasional semakin meningkat dan valas menjadi semakin penting.

Hasil transaksi perdagangan internasional perlu ditukar, baik ke mata uang domestik maupun ke mata uang asing. Terjadilah transaksi forex.
 

Turisme

Mungkin ini yang paling dikenal orang. 

Saat jalan - jalan ke luar negeri butuh uang di negara tersebut atau paling tidak butuh membawa dollar, agar saat nanti sampai di negara tujuan, tidak kesulitan untuk melakukan segala transaksi.

Sebelum berangkat travelling, kita bisa pergi ke money changer untuk menukar Rupiah dengan mata uang asing. Bisa juga, selain membawa tunai secukupnya, kita menggunakan kartu kredit untuk transaksi di luar negeri.

Di dalam kartu kredit tercatat transaksi dalam forex yang akan dikonversi ke rupiah berdasarkan nilai tukar tertentu.
 

Trading

Ini  fungsi valas yang paling besar, tetapi juga paling kontroversial. Pasar forex yang likuid, cepat dan besar nilai transaksinya membuatnya cocok untuk trading. 

Forex trading bertujuan mengambil keuntungan dari beli murah dan jual mahal. Buy Low, Sell High.

Perbedaannya, dalam trading forex, tidak ada benda fisik yang berpindah tangan. Yang ada hanya selisih harga antara pembeli dan penjual.
 

B. Pasar Forex Dunia

Seberapa besar transaksi di pasar forex? Biar gampang, ini perbandingannya.

Tiga bursa saham terbesar di dunia - NYSE, London, Tokyo - digabung semua jumlah transaksinya mencapai USD 300 Billion per hari.

Transaksi valas mencatat nilai transaksi USD 6,6 Trillion per hari, menurut Bank International Settlement

Nilai transaksi valas berkali lipat lebih besar dari nilai transaksi saham di seluruh dunia.

Saya pun kaget setelah tahu data ini, tidak mengira besarnya nilai transaksi valuta asing di dunia.
 

C. Sistem Kurs Nilai Tukar

Peran nilai tukar yang strategis dalam perekonomian membuat negara mengatur sistem kurs. Sistem kurs menentukan nilai tukar yang berlaku di pasar forex di suatu negara. 

Berikut ini berbagai sistem kurs, yaitu:
 

Kurs Bebas

Sistem kurs bebas artinya pembentukan kurs adalah hasil murni (tanpa campur tangan) dari permintaan dan penawaran valas. Pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan kurs mata uang.

Karena tidak ada campur tangan, nilai kurs berfluktuasi, floating, bergantung pada supply dan demand di pasar valas.

Jika pemerintah ingin mengintervensi nilai kurs harus melakukannya lewat mekanisme pasar. Misalnya dengan menjual valuta asing dalam jumlah besar di pasar.
 

Kurs Tetap

Sistem kurs tetap adalah penentuan kurs dilakukan oleh pemerintah. 

Dengan ditetapkan oleh pemerintah maka ketika kita ingin menukar uang di bank satu dengan bank yang lainnya, maka kursnya sama. Kemudian pihak bank juga tidak bisa mengubah kurs sendiri sebab ada keterkaitan dengan pemerintah. 
 

Kurs Terkendali

Dalam sistem ketiga ini, pemerintah atau pihak bank mempunyai kekuasaan dalam menentukan nilai alokasi pemakaian valuta asing yang tersedia. Sehingga pasar valas akan tetap stabil dan tidak akan terjadi banyak inflasi. 

Sistem ini sangat berguna dalam memantau ketersediaan valuta asing dalam perdagangan  kegiatan ekspor dan impor.
 

Pasar Trading Forex

Salah satu hal yang paling kontroversial adalah trading forex. Banyak dicerca sebagai akses spekulasi yang resikonya sangat besar, tetapi tidak sedikit orang yang tertarik dan bermain forex trading.

Fakta bahwa nilai transaksi forex jauh diatas nilai transaksi pasar keuangan lainnya menunjukkan besarnya animo orang bermain di pasar forex. 

Forex trading punya tujuan menghasilkan keuntungan dari perubahan atau fluktuasi nilai tukar.

Nilai tukar sepasang mata uang berubah setiap saat. Bisa dilihat di bank bahwa nilai tukar rupiah terhadap USD bisa berganti sangat cepat.

Nah nilai tukar mata uang ini yang menjadi objek forex trading.

Pasar trading forex punya karakteristik, cara kerja dan resiko yang berbeda dengan pasar keuangan lainnya. 
 

1. Over the Counter (OTC)

Berbeda dengan saham dimana transaksi terjadi secara sentral di bursa efek antara 3 pihak (Anda, broker dan Bursa Efek), di forex transaksi adalah Over the Counter hanya antara dua pihak (Anda dan broker).

Di pasar saham, harga saham BRI, di semua broker akan sama, karena sumbernya satu, yaitu Bursa Efek Indonesia. Transaksi saham di Indonesia terjadi di satu exchange atau bursa. 

Di forex karena transaksi tidak terjadi di satu bursa, tetapi terjadi antara Anda dengan broker, akibatnya nilai tukar mata uang valas bisa berbeda di satu broker dengan broker lainnya.

Disamping itu, tidak adanya pihak bursa di forex membuat peran broker menjadi sangat sentral. Karena hanya ada Anda dan broker yang melakukan transaksi.

Harus bisa betul betul dipastikan bahwa broker bisa dipercaya dan legit karena tidak ada lagi pihak lain yang terlibat dalam transaksi forex.
 

2. Tanpa Pertukaran Barang

Saat beli saham, Anda pulang bawa sahamnya, yang dalam hal ini disimpan di custody, dan saham ini membuktikan hak kepemilikan atas perusahaan. Jadi ada barang yang Anda miliki.

Trading valuta asing forex berbeda. 

Anda tidak pegang barangnya. Bahkan tidak ada pertukaran mata uang, seperti saat Anda melakukan transaksi di money changer.

Ketika melakukan closing posisi di forex, Anda melihat selisih harganya saja, dan membayar (menerima) atas selisih harga tersebut, tergantung dari untung atau ruginya posisi Anda.
 

3. Sangat Likuid

Banyak pihak - negara, korporasi, investor - melakukan transaksi forex setiap hari, yang membuat pasar menjadi sangat likuid, yang ujungnya menguntungkan buat para pemain karena bisa dengan mudah melakukan jual dan beli.

Pasar likuid itu penting karena:

  • Membuat transaksi bisa dilakukan secara efisien. Harga yang terbentuk adalah harga terbaik buat pembeli dan penjual.
  • Membuat pembeli dan penjual bisa setiap saat melakukan trading tanpa khawatir penjualan atau pembeliannya tidak akan tereksekusi.
     

4. 24 Jam

Pasar forex berbeda dengan saham yang hanya dibuka selama jam tertentu. Forex adalah pasar 24 jam.

Setelah pasar Asia tutup, pasar forex Amerika dibuka dan seterusnya. Itu sebabnya pasar ini berlangsung 24 jam.

Dengan jam buka pasar yang tidak pernah tutup, peluang untuk terus melakukan trading terbuka lebar.
 

5. Keuntungan Besar

Mungkin ini terlalu provokatif, tetapi kalau mau untung cepat, mau cepat kaya, main di pasar forex adalah salah satunya.

Alasannya bisa untung cepat di trading forex adalah;

  • Leverage, Anda bisa transaksi dalam jumlah besar dengan modal minimum. Nanti saya jelaskan lebih gamblang soal apa itu dan cara kerja Leverage.
  • High volatility di pasar forex membuat kesempatan untuk mencetak keuntungan menjadi besar. High Risk High Return.
     

6. Jual dan Beli (Bersamaan)

Berbeda dengan di saham, yang hanya bisa beli dulu baru jual, di pasar forex Anda bisa pasang jual dan beli dalam saat bersamaan. Anda tidak harus punya valas untuk bisa menjual di forex trading.

Dengan bisa jual dan beli, Anda bisa mengikuti kemanapun arah pasar. Saat pasar meningkat Anda jual, sebaliknya saat pasar menurun Anda jual.

Itu artinya kesempatan untuk untung menjadi lebih terbuka lebar.
 

7. Modal Kecil

Karena adanya leverage, modal untuk bisa bermain forex menjadi kecil dan terjangkau, namun memiliki buying power untuk investasi yang besar. 

Salah satu contoh, di broker forex yang saya temui, investor hanya perlu modal $25 untuk melakukan transaksi forex senilai $1000. Itu artinya hanya butuh modal kecil untuk bisa melakukan transaksi dalam besar, yang juga artinya kesempatan untung juga sangat besar.

Kecilnya modal membuat akses trading forex terbuka untuk siapa saja. 

Ditambah lagi kemudahan yang ditawarkan oleh fasilitas online trading untuk melakukan transaksi valas dari mana dan kapan saja.
 

Cara Kerja Forex Trading

Nah bagian ini penting dipahami kalau Anda ingin melakukan trading valas.

Bagaimana melakukan trading valas?

Prinsip trading di forex adalah buy low sell high dan sell high buy low. Trader memetik keuntungan dari perbedaan harga beli dan harga jual.

Saat Anda perkirakan bahwa harga akan meningkat maka pasang posisi beli, sebaliknya pasang posisi jual jika harga diperkirakan akan melemah.
 

(a) Pasangan Mata Uang

Di forex, harga yang jadi patokan adalah nilai tukar sepasang mata uang. Istilahnya 'pair'.

Harus ada pasangan nilai tukar mata uang yang menjadi acuan untuk trading.

Terdapat 47 pair mata uang berbagai negara di seluruh dunia untuk trading forex.

Saya ambil contoh pair mata uang paling populer, Eur/USD.

Dalam pair Eur/USD, base pair adalah Euro dengan nilai selalu 1, sedangkan quote pair yaitu USD berubah - ubah mengikuti pergerakan harga di pasar.

Di akhir Juni 2020, posisi harga beli dan harga jual Eur/USD  adalah:

  • Buy: 1.1215
  • Sell: 1.1212

Harga ‘buy’ menunjukkan harga untuk membeli 1 Euro adalah 1.1215 USD, sementara harga ‘Sell’ menunjukkan harga untuk menjual 1 Euro adalah 1.1212 USD.

Mungkin dengan pair currency ini Anda masih bingung, mana mata uang yang kita harapkan menguat jika beli, mana yang kita harapkan melemah jika menjual.

Untuk mudahnya, patokannya adalah base currency, yaitu yang posisi pertama dari pair tersebut, terhadap currency lawannya.

Jadi, saat membeli Eur / USD, kita mengharapkan base currency Eur meningkat nilainya, sebaliknya jika menjual kita mengharapkan Eur melemah.

Sebaliknya, kalau menilai USD akan menguat terhadap Eur, maka posisi yang Anda ambil adalah jual Eur/USD.
 

(b) Open Buy dan Open Sell

Dalam posisi Open Buy, Anda mengharapkan nilai Euro menguat terhadap USD. 

Dengan contoh di atas, Anda beli di 1.1215 kemudian Eur/USD menguat menjadi 1.1216 (butuh USD lebih banyak untuk membeli 1 Euro). Jika nilai tukar Eur/USD menguat, Anda merealisasikan profit dengan menutup posisi dan melakukan Close Buy.

Dalam posisi Open Sell, Anda mengharapkan nilai Euro melemah terhadap USD atau USD menguat.

Dengan contoh di atas, misalnya Anda beli di 1.1215 lalu nilai tukar Eur/USD melemah menjadi 1.1211 yang artinya butuh USD lebih sedikit untuk membeli 1 Euro. Jika nilai tukar Eur/USD melemah, Anda merealisasikan profit dengan menutup posisi dan melakukan Close Sell.
 

(c) PIPs Acuan Trading Valas

Pergerakan harga di valuta asing forex disebut PIP. Ini acuan penting yang wajib dipahami trader forex dan komponen penting untuk menghitung berapa keuntungan kerugian dari trading forex.

PIP merujuk pada 4 desimal dibelakang koma di nilai tukar. Jadi kalau harga Eur/ USD buy 1.1215, maka PIP adalah 1215.

Jika nilai Eur/USD turun menjadi 1.1214 (dari 1.1215) itu artinya bergerak 1 pip, sementara kalau turun menjadi 1.1115 itu artinya turun 100 pip.

Selisih 4 angka dibelakang koma untuk menentukan berapa PIP.

Untuk menentukan keuntungan atau kerugian dari trading forex, maka nilai PIP tergantung pada jenis lot Size yang kita ambil, yang dibagi sebagai berikut:

NamaSize 
(Units 
Currency)
Nilai PP 
(per PIP)
Standard Lot100,000$10
Mini Lot10,000$1
Micro Lot1,0001 cent


Contohnya, Anda main di standar lot dan beli 1 lot Eur/USD di 1.1215, kemudian Eur/USD menguat sebanyak 100 pip ke 1.1315 dan menjual, maka keuntungannya adalah:

Keuntungan 1 lot x $10 (nilai per PIP) x 100 (perubahan harga dalam PIP) = $1,000.

Untuk lebih jelasnya, Anda beli 1 standard lot di 1.1215 artinya beli Euro 100,000 mendapatkan US$ 112,150. Kemudian, Eur menguat menjadi 1.1315 sehingga nilai US$ yang Anda miliki sekarang nilainya menjadi US$ 113,150 dimana selisihnya $1000 menjadi keuntungan Anda.

Yang penting dicatat bahwa untuk bermain di standard lot maka nilai trading Anda minimum harus sebesar $ 100,000 karena ini adalah nilai 1 lot di standard lot.

Sementara, Mini Lot dan Micro Lot membutuhkan minimum uang lebih kecil, $10 ribu dan $1 ribu, tetapi perubahan PIP di kedua jenis lot size ini memberikan untung rugi lebih rendah, yaitu $1 dan 1 cent.

Jadi, perhitungan untung rugi di forex tergantung pada perubahan PIP dan Lot Size yang dipilih.
 

Kenapa Leverage Penting

Dalam penjelasan soal PIP, Anda bisa lihat bahwa untuk bisa melakukan 1 standard lot butuh $ 100,000 untuk bisa trading pair Eur / USD.

Jumlah yang sangat besar! Butuh Rp 1.4 M (asumsi 1 US$ = 14000).

Tentu saja, Anda masih bisa bermain dengan lot size lebih kecil, yaitu Mini Lot dan Micro Lot, masing - masing sebesar $ 10,000 dan $ 1,000.

Tapi itu pun masih besar nilai investasinya  untuk ritel, dan konsekuensi bermain Micro dan Mini Lot adalah potensi keuntungan jauh lebih kecil dibandingkan standar lot.

Jika di standar lot kenaikan 100 pips, asumsi posisi beli Eur/US$, menghasilkan keuntungan $1000 sedangkan mini keuntungan $100 dan micro $10.

Jadi, kesimpulannya butuh nilai investasi yang besar di forex karena ketentuan minimum yang besar untuk bisa trading.

Tapi jangan khawatir, ada Leverage yang membantu para traders.
 

Hutang

Ini adalah  fitur penting yang membedakan forex dengan investasi lain adalah penggunaan leverage.

Apa itu Leverage? hutang.

Katakan Anda punya uang USD 1,000 dan ingin melakukan trading 1 standard lot yang butuh $100,000 maka sisanya, $ 99,000 ($ 100,000 - $ 1,000) Anda hutang kepada broker. Anda mengambil Leverage.

Broker dengan senang hati memberikan hutang kepada Anda. Jangan khawatir tidak dapat pinjaman.
 

Besarnya Leverage

Broker memberikan pilihan leverage yang bisa Anda ambil. Berikut ini contoh pilihan leverage dengan asumsi modal $25:

RasioBuying 
Power
Minimum 
Modal
X50$1,250$25
X100$2,500$25
X200$10,000$25
X400$100,000$25


Misalnya, dengan dana $25 jika memilih leverage 1:100 Anda bisa melakukan trading sebesar $2,500 atau $10,000 jika memilih leverage 1:200.

Rasio leverage ditentukan oleh kebijakan masing- masing broker forex dan sangat mungkin bisa berbeda - beda di setiap broker.

Peran Leverage sangat krusial dalam trading valas. Tanpa leverage, trading forex menjadi tidak efektif, effort-nya terlalu besar dengan hasil yang minimal.

Saya pernah bertanya ke trainer Forex, “apakah bisa trading forex tanpa Leverage?” 

Jawab beliau, “bisa tanpa leverage, hanya Anda akan butuh modal investasi yang sangat besar”.

Contohnya, dalam standar lot, untuk transaksi 1 lot, saya butuh USD 100,000 dimana setiap pergerakan 1 pip saya bisa untung $10.

Bisa saya turunkan nilai transaksi menjadi mini Lot dengan nilai USD 10,000 (masih besar sebenarnya), namun perubahan 1 pip dalam lot size hanya memberikan untung $1.

Apakah worthed waktu kita untuk menganalisa, mencurahkan waktu untuk trading, sementara keuntungannya untuk 1 PIP ‘hanya’ senilai $1. Sepertinya tidak, kalau saya.

Jadi, leverage harus digunakan supaya kita punya ‘buying power’ yang memadai agar bisa main forex dengan lebih efektif.

Tetapi, ini yang perlu Anda cermati baik - baik dan ingat, bahwa Leverage itu ibarat pedang bermata dua.
 

High Risk, High Return

Anda bisa lihat bahwa kemungkinan untung di valuta asing forex luar biasa besar.

Anda trading dengan modal $1,000.

Tanpa Leverage, pergerakan harga 1% menimbulkan keuntungan (kerugian) $10 (1* 1,000). 

Sekarang dengan leverage, misalnya 1:100, buying power Anda menjadi $100,000 (100 x modal 1,000) maka perubahan 1% bisa menghasilkan keuntungan  $1,000 (1% dari 100,000).

Untung Anda 100% hanya dengan perubahan 1% di pasar.

Mantap, bukan!

Tetapi, ada return maka ada risk. Itu hukumnya.

Perubahan yang sama 1% dengan arah berbeda, bisa menimbulkan kerugian $1,000 (1% dari 100,000) atau sama dengan jumlah modal Anda.

Jadi, hanya dengan perubahan 1% di pasar forex, modal Anda bisa ludes, habis, dalam waktu singkat.

Forex trading menawarkan risk - return yang sangat dinamis.
 

Manajemen Resiko

Dengan risk dan return forex trading yang sangat dinamis, Anda perlu manajemen risiko. Anda tentu saja tidak ingin uang hilang sekejap bukan.

Jadi manajemen resiko ini yang sering dilupakan orang dalam investasi resiko tinggi seperti valas.

Tidak masalah kita bermain trading valas untuk mengejar keuntungan selama bisa mengelola resikonya dengan baik.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengelola resiko forex trading.
 

a. Diversifikasi Portfolio

Rule #1 Anda harus melakukan diversifikasi investasi. Don’t put your eggs in one basket.

Anda gunakan uang yang memang sudah siap untuk hilang, atau istilahnya uang ‘dingin’. Karena tingginya resiko forex trading, Anda harus selalu siap dengan konsekuensi uang akan habis akibat kerugian.

Jangan menggunakan uang yang Anda butuhkan dalam waktu dekat. Sangat berbahaya.

Semua investasi ada resikonya. Anda harus siap dengan resiko tsb.
 

b. Stop Loss dan Take Profit

Ada dua cara yang umum digunakan untuk mengendalikan resiko dalam trading, yaitu:

  1. Stop Loss
  2. Take Profit
     

Stop Loss

Anda perlu memasang Stop Loss, yang artinya posisi Anda akan otomatis ditutup jika kerugian sudah mencapai jumlah tertentu.

Stop Loss, Anda sudah tentukan sebelumnya. Dengan cara ini, kerugian bisa dikontrol.

Misalnya, Anda terapkan bahwa kerugian setiap hari maksimum 1% dari modal. Maka Anda hitung balik berapa PIP yang harus terjadi supaya kerugian tidak melebihi batasan tersebut dan setelah tahu PIP-nya Anda bisa pasang harga untuk Stop Loss.

Tentu saja, dengan Stop Loss, potensi keuntungan menjadi lebih kecil. Tetapi, ini adalah cara Anda memitigasi risiko dari potensi kerugian yang terlalu besar.

Ada pula yang membuat target loss, yaitu melakukan transaksi per hari sebesar nilai yang Anda siap untuk kehilangan.

Misalnya, Anda siap kehilangan 1% dari modal, maka melakukan transaksi hanya senilai 1% dari modal.

Contohnya modal $1,000 hanya dipakai $10 lalu sisanya dengan leverage. Maka Anda siap kehilangan $10 tersebut untuk 1 pair mata uang.
 

Take Profit

Berlawanan dengan Stop Loss, dalam Take Profit, Anda sudah menentukan jika posisi sudah menguntungkan maka meminta platform untuk otomatis menutup posisi. Tujuannya supaya bisa disiplin merealisasikan profit.

Tanpa Take Profit, Anda bisa terpancing untuk tidak merealisasikan profit meskipun sudah capai target karena berharap keuntungan yang lebih tinggi lagi. Akibatnya keuntungan yang sudah di depan mata bisa hilang seketika saat pasar berubah sangat cepat.

Baik Stop Loss dan Take Profit membantu Anda memiliki disiplin dalam menjalankan trading. Dengan disiplin, Anda bisa mengelola tingginya resiko trading forex sehingga fluktuasinya tidak merugikan.
 

c. Akun Demo

Practices make perfect!

Anda perlu latihan, karena perlu waktu untuk mengasah kemampuan trading.

Salah satunya adalah menggunakan akun demo yang disediakan oleh broker. Dengan akun ini, Anda tidak perlu kehilangan uang untuk mencoba tetapi bisa mengalami kondisi sebenarnya dari trading forex.

Tentu saja, dengan belajar menggunakan akun demo tidak menjamin bahwa trading forex Anda akan sukses. Tetapi paling tidak Anda latihan dahulu untuk tahu bagaimana risk dan return di valas forex.
 

Kesimpulan

Pengertian forex dibahas dalam tulisan ini. Fungsi forex tidak hanya untuk pertukaran uang, tetapi juga untuk trading.

Trading forex menjanjikan keuntungan yang tinggi akibat penggunaan leverage (hutang). Perlu diikuti dengan pengelolaan risiko yang efektif.

Bagikan Melalui

Daftar Isi

Berlangganan Duwitmu

Artikel Terkait